Sabtu, 15 September 2012

Perbaharui semangatmu


Pernahkah kamu berada dalam situasi ketika semua usaha baikmu seakan tak dihargai, kamu merasa membeku dan kehilangan semangat kehidupan. Orang-orang terdekat, yang kamu harapkan membantumu, yang kamu harapkan mau mendengarkanmu, malahan mereka berkicau tiada henti tentang diri mereka sendiri, tentang segala kesuksesan hidup mereka, tentang beruntungnya mereka, atau tentang betapa menderitanya mereka....Hatimu terkatup rapat, menjaga agar hawa dingin hatimu tak menguap keluar. Kamu tetap ingin menjadi orang yang peduli, karena kamu memang diharapkan untuk peduli. Namun sesungguhnya, bukan kamu ingin peduli, melainkan karena kamu merasa tak berdaya kehilangan simpati mereka. Kamu merasa sendirian dan membutuhkan mereka, bahkan jika mereka tidak memberimu apa yang kamu harapkan. Kamu tidak berdaya berdiri sendirian lepas dari mereka, orang-orang  dekatmu. Mungkin mereka itu saudara-saudarimu, kekasihmu, suamimu, anak-anakmu...ibumu, bapakmu....dst.

Aku mengatakan, cintailah dirimu, pedulikanlah dirimu, dengarkanlah dirimu sendiri. Pergilah sejenak menjauh dari mereka. Menangislah sekeras yang kau inginkan, meledaklah dalam ruang sucimu. Airmata akan membuat hatimu hangat kembali, air mata akan melelehkan kebekuan hatimu, air mata akan membasahi kembali sungai jiwamu, sehingga perahu kehidupanmu dapat berlayar kembali.

Aku mengatakan, kumpulkan segala daya untuk menoleh ke dalam hatimu, letakkan kedua telapak tangan di dadamu, rasakan energi kehidupan mengalir di sana, memberimu rasa berharga, karena kamu layak hidup dan layak hidup bahagia. Tahukah kamu, riset memperlihatkan, bahwa setiap orang memiliki energi yang cukup dalam tubuhnya untuk menerangi seluruh Amerika Utara selama satu minggu. Jika kita konversikan itu ke dalam kilowatt jam, kamu sebenarnya berharga miliaran dolar*(James Arthur Ray, The Science of Success)...Dolar, bukan rupiah. Hitung saja dengan kalkulator seberapa berharganya dirimu. Jadi, tidak perlu menyembah mereka, mengemis perhatian dan kebaikan mereka. Kamu mampu memberi dirimu sendiri cinta dan kebaikan. Yang kamu butuhkan hanyalah keyakinan, keyakinan bahwa dirimu berharga. Kemampuanmu menghargai dirimu, akan membuatmu mampu mencintai orang-orang dekatmu secara pantas, mencintai mereka agar mereka tumbuh menjadi orang-orang yang peduli, bukan orang-orang yang manipulatif, memanfaatkanmu untuk keuntungan mereka.

Kebaikan ada batasnya, batasnya adalah perkembangan. Kalau kebaikan membuat hidupmu dan hidup orang lain tidak berkembang, maka stoplah apa yang kamu anggap kebaikan. Masuklah ke dalam bilik sucimu, katupkan kedua tangan di dadamu, dan sapalah Ibu Kehidupan di dalam sana, dia akan memberimu kemampuan untuk memaafkan dan mencintai dengan benar.

 _________________________________________________
Anda ingin membaharui diri, membangun diri menjadi lebih berpengharapan dan menciptakan hidup menjadi lebih bermakna? Lakukan segera. Berbicaralah dengan konselor yang akan mendampingi Anda menjernihkan kehidupan Anda. Silakan kontak di email dminangsari@yahoo.co.uk